Sabtu, 07 November 2015

Wake me up when November ends


Semua masih seneraka hari pertama. Aku masih sesak ketika mengingat tentangmu, tentang cerita kita yang telah menjadi abu, yang kaubakar dengan begitu saja di depan mataku. Dan, aku yang terlanjur rapuh ini hanya bisa diam, menatapmu pergi, seakan tak punya kesempatan untuk meminta semua agar kembali padaku. Kamu pergi begitu saja, tanpa mencoba mendengar penjelasanku, semua itu makin membuatku tersiksa serta mati rasa.

Di mataku, kamu sempurna, sesempurna pertemuan kita yang ternyata membawa perasaan yang berbeda. Aku tak bisa menebak bahwa semua ini cinta, tapi apakah namanya jika berkali-kali aku menangisimu; saat kamu bilang ingin mengakhiri semua? Aku tak yakin, apakah kebersamaan kita selama 11 bulan itu telah menimbulkan perasaan kasih sayang dan takut kehilangan, namun apakah namanya jika aku merasa sendiri ketika kamu tak melengkapiku? Hari-hariku betapa sepi tanpamu dan anehnya aku begitu mudah menangis setiap melihat fotomu. Mengapa kamu malah makin tampan justru ketika kita tak lagi bersama dan tak lagi menjalani cinta? Aku rindu hidungmu, rindu rambutmu, rindu lekuk senyuman dari bibirmu, rindu tawamu, dan rindu banyak hal yang dulu masih bisa kita lewati berdua.

11 Hari ini, aku banyak terdiam. Berkali-kali aku menatap ponselku, berharap kamu berubah pikiran, berharap semua ini hanya candaan. Nyatanya, ini sungguh terjadi dan bukan candaan. Biasanya kamu menyapaku melalui pesan singkat. Rasanya semua ini makin aneh ketika aku mencoba untuk menganggap tak ada bedanya hari-hari tanpamu dan hari-hari ketika bersamamu. Semakin aku memaksakan diri terlihat baik-baik saja, semakin aku mendapati diriku yang tak lagi "bernyawa". Aku kehilangan kamu, separuh diriku yang pergi tanpa bilang-bilang. Ditinggalkan tanpa penjelasan yang tidak jelas dan membuatku makin tersiksa. 

Di depan laptopku yang hanya bisa menimbulkan suara jentikan, aku menatap diriku sendiri dalam tulisan. Sebenarnya, harapanku sederhana saja, kamu memberiku sebuah pelukan hangat dan berjanji tidak akan meninggalkanku. Dan, kenyataan yang harus kuterima dengan akal sehatku bahwa semua yang aku harapkan hanya mimpi belaka, aku harus berjalan sendirian lagi, meskipun sebenarnya aku merasa semua akan lebih baik jika aku menjalani hari-hariku denganmu. Kadang, harapan memang hanya akan berakhir dengan harapan, dan kehilangan kamu adalah sebuah kesedihan yang selanjutnya akan menghasilkan tangisan.

11 hari ini , yang aku pikirkan hanya satu hal. Mengapa semua ini bisa terjadi justru ketika aku yakin ingin mempertahankanmu? Mengapa kamu pergi justru ketika aku masih sangat ingin menyelami dirimu? Mimpi-mimpi yang telah aku buat seketika ambruk karena 2 kata ini. "selamat tinggal." 

Terlalu mudah bagimu untuk mencampakan wanita bodoh sepertiku, wanita yang setia mencintaimu tanpa menghitung apa saja yang telah dia berikan padamu, wanita yang tak menghitung seberapa banyak darahnya mengalir hanya untuk mempertahankan kamu, wanita yang tak meminta balasan apapun darimu selain peluk hangat dan kecup di jidat. Ah, ya, memang aku yang tolol, karena tak bisa membedakan apakah di matamu sungguh ada cinta atau hanya dramamu belaka. Namun, sebelas bulan bersamamu sungguh membuatku terlena, mabuk kepayang, dan bahkan sakit hati sendirian.

11 hari ini, tak banyak yang aku lakukan. Aku masih kesesakan dengan tangisku sendiri, aku masih tidak bisa berdiri dengan tegak karena merasa seluruh tulangku tak lagi punya daya dan upaya untuk bangkit. Aku seperti manusia yang badannya sakit di segala sisi, yang tidak ingin melakukan hal lain-- selain menangisimu :'( :'( :'(

Selasa, 28 April 2015

1 Hari Tanpa Cali

pagi ini, aku membuka mata dan dengan perasaan kosong. Kutatap langit-langit kamar yang terasa makin kosong dan dinginnya pendingin ruangan menambah bekunya suasana saat itu. Ponselku berdering dan kuperiksa semua pesan di sana, tak ada pesan darimu. Sudah 22 jam sejak kaubilang ingin mengakhiri hubungan dan belasan jam lalu aku menangisimu semalam suntuk. Dengan mengumpulkan tenaga, aku berusaha bercermin. Lihatlah wajah lusuh ini, mata sembab, rambut yang berantakan tak karuan, dan tatapan kosong yang terpantul di cermin.

Aku tidak yakin bisa melewati ini semua. Sejak kamu bilang "maaf saya keras kepala,semakin lama kamu dengan saya,mungkin kamu akan semakin tersiksa,kalau diakhir mungkin siksaan dari saya akan berakhir" rasanya aku tidak lagi punya upaya untuk menjalani hari-hariku. Memang ini terkesan bodoh, setiap orang yang sedang bersedih dan patah hati pasti merasa bahwa dirinya adalah sosok paling sedih sedunia. Dan aku merasakan itu semua. Perasaan ini membuat aku berantakan dan tak lagi punya daya untuk menata kembali hidupku. Semalam, aku menangis sejadi-jadinya, sekeras yang aku bisa. Ini benar-benar tidak adil buatku, buat sosok yang selalu mencintai dan memperhatikanmu.

Dengan enteng, sikapmu perlahan berubah,,kamu mengabaikanku. Aku mencarimu melalui orang-orang yang kutau sering bersamamu, diam-diam memperhatikanmu dari sosial media. Ah, meskipun aku tak menemukan jawaban apapun, setidaknya dengan tetap mencarimu dan menganggap bahwa hubungan kita masih dalam keadaan baik-baik saja; cukup membuat aku tenang dan lega. Selama beberapa minggu, aku tidak mendapatkan jawaban apapun. Kamu bagai asap rokok yang menggantung di udara, terlihat sesaat kemudian pergi entah ke mana. Sosokmu menjauh tanpa bisa aku memprediksi ke mana kamu pergi.

Sekarang, aku masih duduk di sini, di depan laptopku yang pendiam namun tetap menjadi pendengar yang baik. Aku tidak bisa menghitung berapa kali aku menangis seharian ini, dengan sisa air mata yang tidak tahu harus berhenti terjatuh kapan. Dalam pikiranku masih ada bayang-bayangmu dan kenangan-kenangan kita yang tercipta meskipun bagimu mungkin hubungan ini tak berarti apa-apa. Memang salahku yang terlalu menganggapmu berarti sementara kamu tak peduli setengah mati. Salahku yang mati-matian menganggap hubungan kita pantas untuk diperjuangkan, meskipun selama ini kamu tidak menunjukan keseriusan.

Entah mengapa, sampai hari ini, aku tak pernah menyesal pernah memulai semua denganmu, yang aku sesali mengapa kamu meninggalkanku dengan alasan yang menurutku tidak masuk akal. Kamu tidak akan pernah tahu sakitnya ditinggalkan ketika aku dalam keadaan sangat mencintaimu. Kamu tidak akan pernah paham betapa aku ingin mempertahankanmu meskipun aku tahu kita berbeda dalam banyak hal. Aku selalu menganggapmu yang terbaik meskipun banyak pria berusaha mendekati dan merebut hatiku darimu. Aku meninggalkan mereka, demi kamu-- karena aku percaya bahwa pria biasa sepertimu pun punya kesempatan yang sama untuk membahagiakanku.

Aku hanyut terlalu jauh, pertemuan kita benar-benar membuat aku percaya bahwa ini cinta. Aku percaya padamu, percaya pada jemari yang membawaku pergi dan menari. Kamulah yang berhasil membawaku terbang terlalu jauh, lalu menjatuhkanku ketika kamu mungkin tak lagi penasaran dengan sosokku, ketika kamu bosan dengan gadis yang mungkin tak lagi terlihat berharga di matamu. Aku tak pernah tahu apakah cinta yang terucap dari bibirmu sungguhlah cinta atau hanya sandiwara yang kamu perankan dengan sangat baik. Aku tak mengerti apakah rindu yang seringkali terucap dari matamu hanyalah drama yang kamu pentaskan dengan sangat lihai.

Aku tak tahu siapakah sosok yang sebenarnya sungguh aku cintai ini, apakah kamu adalah orang baik-baik yang memang tulus mencintaiku atau hanya orang yang senang meloncat dari satu hubungan ke hubungan lain untuk kepuasannya sendiri? Aku tak tahu siapa dirimu yang sekarang, kamu berubah jadi orang yang paling tidak aku kenal. Kamu berubah jadi sosok yang berbeda dari pertemuan awal kita.

Aku kehilangan dirimu yang dulu. Aku menangis dan berdoa, memohon pada Tuhan agar segera mengembalikan sosokmu yang dulu pernah sangat aku kenal. Aku masih menangis dan berantakan, aku kalut dan mengaku kalah :'( :'( :'(

Senin, 27 April 2015

:'( 28 April 2015


Aku benci merindukan kamu
tapi aku lebih benci lagi ketika sadar aku bukan lagi siapa-siapa kamu .
satu hal yang menyakitkan dari sebuah perpisahan …  adalah ketika rindu tak lagi bisa disampaikan ,  semuanya terhalang jeruji-jeruji  besi..
berkali-kali aku mencoba lari . lari dari kenyataan yang menghampiri,
semuanya sia-sia. Kamu pergi, dan aku sadar rasa apa yang kini ada dalam benak diri, rasa mati ! semuanya hanya rasa mati.
Jika kamu tau, semua yang aku perjuangkan ini telah menyebabkan luka dibanyak hati.
Aku mencari bayangmu dalam wujud orang lain ..
Aku mencari cintamu dalam hati yang lain ..Mungkin, banyak yang lebih baik dari kamu, tapi tidak akan ada yang seperti kamu :’(
Kenyataan itu yang sekarang menghampiri aku dan akhirnya aku bekap rasa ini berharap semuanya berlalu,
Hari ini kita berpisah :'( apa kamu sadar? begitu berat bagiku untuk mengucapkan perpisahan padamu. Sekali lagi aku tekankan,,aku pergi bukan karena aku tak mencintaimu,, tapi aku tau dihatimu tak ada lagi tempat bagiku :'( semua kalimatmu yang selama ini selalu kujadikan kekuatan bagiku,,pada akhirnya menjadi bumerang bagiku dan membuatku hancur.
"selama kau ada disini hidup kan baik-baik saja"
"janji untuk tidak akan saling meninggalkan dengan alasan apapun"
"kau selalu membuat sejarah dalam hidupku"
"({}) tanggung jawabku besar terhadap ko sayang,,saya sudah jadi milikmu seutuhnya.tidak akan larika dari kamu ({}) ku sayang sekali ko tikaku, berarti sekali ko buat saya ({})"
"i love you sayangku. terimakasih untuk semuanya ({}) bahagia ka sama tikaku ({})"
"jangan kemana-mana sayang :'("
:'( :'( :'( :'( :'( :'( :'( :'( :'( :'( :'( :'( :'( :'( :'( :'( :'( :'( :'( :'( :'( :'( :'( :'( :'( :'( :'( :'( :'( :'( :'( :'( 
Semua kebersamaan kita tidak akan bisa terhapus begitu saja,,ketika kita pertamakali jadian,ketika kau pertama kali datang kerumahku,ketika kitaa pertama kali hangout bersama,ketika kau pertama kali mencium keningku,ketika akhir kebersamaan kita diakhiri dengan aku yang mencium tanganmu,ketika kau datang kerumahku untuk merayakan natal,ketika kita merayakan tahun baru bersama,ketika kita mengikuti natal pmk dan kita kehujanan ketika kau mengantarku pulang,ketika aku melihatmu berada dihadapanku memainkan gitar di ibadah jumat pmk,ketika merayakan valentine bersama :'( coklat sugestimu,untaian kalimat yang berusaha kau buat seromantis mungkin ketika valentine dan lagu yang kau buat untukku :'( jersey couple madrid yang kau berikan padaku,namun sayangnya belum sempat kita pakai bersama, kekonyolanmu,kegilaanmu,caramu menghiburku saat sedih ataupun marah padamu,,egoismu,labilmu,marahmu,datarmu::'( :'( :'( :'( :'( :'( :'( :'( :'( :'( :'( :'( :'( :'( :'( :'( 
SEMUA.SEMUANYA AKAN MENJADI KENANGAN INDAHKU BERSAMAMU <3
AKU MENGASIHIMU CHARLES FILIPIE.SELALU :'( :'( 

Minggu, 26 April 2015

Selama Kau Ada Disini Hidup Kan Baik-Baik Saja

Did you remember that sentence? :'(
what's going on,bae? :'(

i miss you cali.. :'(
i miss you so much :'( :'( :'(
who can describe my feeling at this time..?
~messed up?.yes

Minggu, 19 April 2015

What Happen

Selamat subuh hati yang sedang galau.. :'(
(Now playing: Run to you (Ost.Angel Eyes)

Hari ini,,lagi-lagi dia membicarakan hal yang tidak jelas,tiba2 berkata "sedang memikirkan sesuatu" dan ketika aku bertanya "sesuatu apa" dia menjawab "kalau dia jujur,semuanya akan jd berbeda" :'( 

ada apa sebenarnya? :'( Semuanya terlalu rumit untuk aku jelaskan di blog ini.
Aku hanya butuh seseorang yang bisa mendengarku mencurahkan segala isi hatiku. Aku butuh bahu untuk bersandar,tapi kenyataannya, tak seorangpun yang ada di sisiku saat ini.:'(

Apakah apa yang aku takutkan selama ini akan terjadi? Apakah semua harapanku yang telah kuletakkan ditangannya,akan dia hempaskan begitu saja?
atau Apakah selama ini,aku yang terlalu berharap lebih?
Jadi,,apakah kalimat "selama kau ada disini,semua kan baik-baik saja" kini tidak berlaku lagi untuknya? :'(

Tiba-tiba,,semua kenangan tentangnya silih berganti di fikiranku. ketika aku pertama kali melihatnya di Maper Pmk,ketika aku melihatnya untuk yang kedua kalinya,dia datang diacara pemakaman nenek ku.
kami bisa berkenalan melalui fani dan kemudian semakin hari menjadi semakin dekat sampai akhirnya kami memutuskan untuk menjalin hubungan sebagai kekasih pada tanggal 25 November 2014 :')

Aku bahagia bersamanya.tiada hari yang kulewatkan tanpa berkomunikasi dengannya.Semua hal yang telah kami lalui bersama membuat aku percaya,bahwa dia berbeda. Aku percaya dia tulus padaku,,dan Aku percaya dia adalah pemilik tulang rusuk ku :')

Charles Filipie,,aku mengasihimu.selalu :')

Jumat, 17 April 2015

Curhat

Belakangan ini sering ada yang menghantui fikiranku..
Seperti bom atom yang bisa meledak kapan saja,otak ku dipenuhi oleh berbagai kecurigaan.
Aku sedih,,semakin hari dia semakin berubah. Tidak seperti saat pertama diawal hubungan.
Banyak orang yang bilang,,hubungan yang manis memang hanya diawal,sebagai pencitraan diri.
Setelah itu dia akan berubah,suka atau tidak suka,,siap atau tidak siap,sifat aslinya akan mulai terlihat pada bulan ketiga. Dan memang benar,,aku mengalaminya.
Pertengkaran mulai sering terjadi saat hubungan kami memasuki bulan ketiga.
Dulu---
^dulu,Ketika aku marah,dia akan meminta maaf dan mencoba berbagai macam cara agar aku kembali ceria.
^dulu,kami selalu menghitung hari sudah seberapa jauh kami melangkah bersama menjalani hubungan ini.
^dulu,bbmku selalu dibalas dengan cepat.
^dulu,selalu ada ucapan selamat pagi/selamat bobo yang diakhiri dengan simbol titik dua bintang.
^dulu,voice note malam hari selalu sukses membuatku grogi harus berkata apa.
^dulu,dia selalu menganggapku menggemaskan ketika penyakit lalod ku kumat.
^dulu,dia selalu mengawasiku di semua social mediaku.
^dulu,dia akan mengoceh bila aku tidak memasang fotonya sebagai display picture bbmku.
^dulu,dia meminta ku untuk selalu menyelipkan kata  sayang dalam setiap bbm/smsku.
^dulu,aku membuat 17 peraturan untuknya,dan dia bersedia melakukan semuanya.
^dulu,dia menganggapku sebagai "jinchuuriki" nya.
^dulu,dia pernah berkomitmen pada Tuhan agar bisa berubah dan meninggalkan sifat lamanya.
^dulu,dia berjanji tidak akan mengucapkan kata putus.
^dulu,dia pernah berjanji pada Tuhan dan padaku,agar tidak lagi membuatku menangis.
Masih banyak kenangan indah yang dulu pernah tercipta diantara kami,namun tak sanggup lagi ku ungkapkan satu persatu :')
Kini---
^kini,ketika aku marah.dia pun ikut marah,dan akhirnya aku yang mengalah dan meminta maaf.
^kini,aku masih menghitung hari,dan aku tahu dia sudah berhenti melakukannya.
^kini,bbmku d balas lama,datar,terkadang kata sayang nya hilang,dan seringkali tidak ada ucapan selamat bobo,meski begitu,,aku tidak pernah lupa memberikan ucapan selamat pagi padanya :')
^kini,tidak ada lagi voice note.
^kini,dia menganggapku annoying ketika penyakit lalod ku kumat.
^kini,dia tidak lagi mengawasiku di semua social media.
^kini,dia bahkan sudah seminggu lebih tidak memasang fotoku sebagai display picture bbmnya.
^kini,dia sudah tidak menjalankan 17 peraturan yang kubuat untuknya,tapi aku masih terus mengingat dan mematuhi 2 permintaanya.
^kini,aku bukan lagi "jinchuuriki" baginya.
^kini,kata putus pernah dia ucapkan dan berhasil membuat hatiku luluh lantak.
^kini,dia seringkali melanggar janjinya padaku.
Semuanya berubah. Airmata selalu setia mendampingiku dimalam hari.menangis sudah menjadi terlalu mainstream buatku.
Aku tahu,,aku pun sebagai perempuan tentunya tidak sempurna,Tapi aku berusaha bersikap lebih dewasa dari dia.sedrastis apapun perubahannya,aku tetap ingin menjaga hubungan ini.aku menyayangi dia lebih dari diriku sendiri.Bahkan Aku merasa seperti sedang  bercermin setiap kali menatapnya,,iya. Segala keegoisan yang ada didalam dirinya,sama persis dengan diriku beberapa tahun lalu :')
Aku sangat percaya,,Tuhan sudah memberikanku kekuatan untuk menghadapi setiap pergumulan ini.
Aku percaya,, pergumulan ini akan semakin menguatkanku dan mendewasakanku dalam menjalani kehidupan.
Aku ingin dia tahu,apa dan bagaimanapun dia sekarang,, cinta dan kasih sayangku padanya masih sama seperti dulu.Tidak berubah,dan akan tetap seperti itu.selamanya.because falling in love is easy,but staying in love is Very special thing.
dan Untuk kamu yang tidak pernah lelah mendominasi fikiranku,,seandainya suatu hari nanti kamu membaca tulisan ini,aku ingin mengatakan sesuatu.
"Tolong jangan kemana-mana,jangan cari yang lain.kita hanya perlu bertemu dan kamu akan dengar segala hal yang pernah aku ucapkan,isi hati ini masih sama.tolong jangan kemana-mana.harapan ku itu kamu"

Ti Amo Cali 💋

Rabu, 25 Maret 2015

Worst day

Sehari sebelumnya aku sudah berfikir tgl 25 akan menjadi hari yg membahagiakan.. iya,,aku selalu menantikan tgl 25 setiap bulan. aku berharap akan ada sebuah doa yang kau ucapkan padaku untuk hubungan kita. Tapi nyatanya,,kau lupa ���� kau lupa hari ini tgl 25,,aku yang awalnya begitu bersemangat menyambut hari ini,,mendadak kecewa. Tapi aku berbesar hati untuk menerima itu,,aku berusaha berfikir positif,mungkin terlalu banyak tugas dari kampus yang membebani fikiranmu sehingga kau lupa.

Dan malam ini lagi2 kita bertengkar,bahkan kau mengucapkan kata yang sangat tidak ingin kubaca ataupun kudgr �� kau memutuskanku �� kau tahu bagaimana perasaanku saat ini? Hancur,tak bersisa. Aku kecewa.aku terluka.kau selalu merasa benar dan memojokkanku.mataku sembab dan lebih dari itu,,hatiku sesak.aku tak tahu harus berkata apa lagi.kau berhasil menghancurkan hatiku,mengingkari kepercayaanku & menghempaskan harapanku.bahkan kau menyuruhku melupakan semua janjimu padaku :'(
mendadak sekelilingku menjadi buram,paru2 ku kesulitan menangkap oksigen :'( ������ aku tak bisa..

Aku.luluhlantak :'(

(Ps: ditulis dengan sisa tenaga yang hampir habis,sambil sesekali menyeka airmata yang tak kunjung berhenti)