Rabu, 25 Maret 2015

Worst day

Sehari sebelumnya aku sudah berfikir tgl 25 akan menjadi hari yg membahagiakan.. iya,,aku selalu menantikan tgl 25 setiap bulan. aku berharap akan ada sebuah doa yang kau ucapkan padaku untuk hubungan kita. Tapi nyatanya,,kau lupa ���� kau lupa hari ini tgl 25,,aku yang awalnya begitu bersemangat menyambut hari ini,,mendadak kecewa. Tapi aku berbesar hati untuk menerima itu,,aku berusaha berfikir positif,mungkin terlalu banyak tugas dari kampus yang membebani fikiranmu sehingga kau lupa.

Dan malam ini lagi2 kita bertengkar,bahkan kau mengucapkan kata yang sangat tidak ingin kubaca ataupun kudgr �� kau memutuskanku �� kau tahu bagaimana perasaanku saat ini? Hancur,tak bersisa. Aku kecewa.aku terluka.kau selalu merasa benar dan memojokkanku.mataku sembab dan lebih dari itu,,hatiku sesak.aku tak tahu harus berkata apa lagi.kau berhasil menghancurkan hatiku,mengingkari kepercayaanku & menghempaskan harapanku.bahkan kau menyuruhku melupakan semua janjimu padaku :'(
mendadak sekelilingku menjadi buram,paru2 ku kesulitan menangkap oksigen :'( ������ aku tak bisa..

Aku.luluhlantak :'(

(Ps: ditulis dengan sisa tenaga yang hampir habis,sambil sesekali menyeka airmata yang tak kunjung berhenti)

Selasa, 24 Maret 2015

Sudah 120 hari

Terimakasih untuk semua perhatian, pengertian, kasih sayang dan kepercayaan nya.
Terimakasih telah memberi rasa indah yang tak pernah kurasa sebelumnya.
Canda tawa yang kita lewati bersama, begitu juga tangis airmata yang turut mewarnai hubungan kita. Asam manis cinta yang kita rasakan, semoga dapat menguatkan hubungan ini.

Aku ingin selalu menggenggam erat jemari tanganmu disaat titik terlemahmu.
Aku ingin menjadi penguat disaat kamu jatuh dan tak mampu bangkit.
Aku ingin menjadi alasan disetiap senyumanmu yang menawan.
Dan aku ingin kamu percaya, bahwa kamu punya aku disini yang akan selalu ada disampingmu.

Doa dan harapan terbaik untuk kita tak pernah lupa ku ucapkan dalam setiap saat teduhku.
Ucapan syukur selalu aku panjatkan karena IA telah menghadirkanmu mewarnai kisah hidupku.
Semoga ini semua jawaban dari setiap doaku.
Semoga harapan aku dan kamu senantiasa didengar dan dikabulkan.
Semoga, aku dan kamu akan selalu menjadi kita.
Amiin...

Selamat merayakan 120 hari kebersamaan kita sayang.

Aku mengasihimu Charles Filipie Ngohal.selalu.

Sabtu, 07 Maret 2015

Ternyata PMS

Dua minggu lalu aku ngerasa kita baik-baik aja,,bahkan aku bahagia banget bisa ketemu kamu,quality time berjam-jam membicarakan banyak hal,ketawa gak jelas,bisa bermanja-manja ria di sisimu.. Ya,,aku bahagia *belom nyadar udah memasuki masa pms*

Seminggu berikutnya-----------------------------------
semua berubah.. Perasaan mulai gak tenang,ada aja yang bikin kesel. Entah itu bbm yang di readnya lama,,sekalinya di read,,balesnya cuma 2 kata "iya sayang",,tiap pagi bisanya copas ucapan selamat pagi. Dan akhirnya pikiran jahatku keluar "kamu bosan komunikasi sama aku ya sayang :( pasti bentar lagi kamu ninggalin aku " ehh tapi tungguu dlu,,ini kayaknya hal sepele deh,,kenapa sampai mikir yang macem-macem gini???.
Sepele? Iya emang,tapii itu rasanya kayak pengen nonjok muka kamu,,biarin aja hidung mancungnya patah soalnya kamu gak peka,,kamu gak ngerti apa yang aku mau.pokoknya aku sebeeeelll sama kamu!!!!!!! *masih gak nyadar kalau lagi pms*

Lalu kemudian kamu "nampar" aku dengan pertanyaan "kamu pms ya?" Deg! *mendadak amnesia* apa tadi? Pms? Pms apa yaa?? *otw google- kemudian menemukan artikel ini : http://www.hipwee.com/hiburan/balada-cewek-pms-cowok-harus-baca-biar-hidupnya-tenang/
⬆Setelah baca ini,,baru deh nyadar,,ternyata selama 2 minggu ini aku pms cuy HAHAHAHAHAHA pantesan jerawatan,,pantesan jadi rakus,,pantesan jadi emosional,pantesan jadi lebih sensitif,,pantesan jadi miss drama queen,,pantesan badan jadi pegel..

Omaigat,,sayang maafin aku yah, udah jelas kamu  gak salah,, (tapi aku juga gak salah loh hahaha) salahin hormon yang ada di dalam tubuhku sayang.

Kumohon mengertilah-
(Setidaknya sampai aku selesai menstruasi)
I love you Charles ku ��

Senin, 02 Maret 2015

Rasa Ini

Anggaplah dulu aku tak pernah tahu bagaimana caranya untuk mencintai. Dulu, yang aku tahu adalah mencari bahagia. Mencari rasa puas yang kupikir dapat dengan mudah kutemukan. Dapat dengan mudah kuganti ketika bosan menyergap. Dulu, kisahku dihias dengan berbagai macam nama pria dan kutuliskan dalam lembarku. Dulu, begitulah caraku. Menutup pintu ketika bosan didepan mata. Mengakhiri ketika hati tak lagi terusik rasa. Memiliki ketika memang diingini. Selalu begitu dan selalu dengan mudahnya.

Kemudian, entah bagaimana dia hadir. Menjadi yang tunggal diantara yang jamak. Menjadi yang tetap diantara yang hanya berganti. Pria ini, hadir dalam satu sosok yang tak pernah terpikirkan. Dia penggelitik tawa meski sedih memeluk diri. Pendengar yang baik ketika tak ada seorangpun yang bersedia mendengarkan. Begitulah dia. Begitulah pria itu. Sesederhana itu.

Memang dia. Dia pria yang menjadi objek indera penglihatan ku dan membuat hati maupun otak tak bersedia mengalihkan perhatian dari segala tentangnya. Dia orangnya yang aku cintai tanpa tahu alasannya. Dan mencari tahu seperti apapun, aku tak mampu mendapatkan jawabannya.

Namanya, kutuliskan pada satu buku bersampul rapi dan kusimpan baik-baik. Aku tahu bagaimana caranya mencintai. Aku tahu bagaimana seharusnya aku menjatuhkan rasa. Membiarkannya menjadi tunggal dan menetap ❤

Kau tahu? Aku ingin dijaga olehmu.selamanya.